[Offline Training] Social Return on Investment (SROI) Training #Batch36

Metode SROI memungkinkan anda meng-CLAIM tingkat keberhasilan program dan manfaat dana CSR yang sudah dikucurkan oleh perusahaan secara kuantitatif. Sehingga dapat terukur berapa besaran dampak yang diterima oleh perusahaan tersebut dari hasil kegiatan CSR-nya.

Saat ini SROI banyak sekali digunakan oleh kalangan LSM, Perusahaan, bahkan Pemerintah untuk dapat mengungkapkan DAMPAK PROJEK mereka secara lebih definitif dan terukur.

Menakar SROI Sebagai Metodologi Terdepan dalam Pengukuran Dampak

Social Return on Investment (SROI) adalah metodologi pengukuran dampak sosial yang berkembang sebagai jawaban atas keterbatasan evaluasi konvensional, seperti cost-benefit analysis dan monitoring output. SROI menekankan partisipasi pemangku kepentingan, monetisasi hasil non-pasar melalui financial proxies, serta integrasi analisis kualitatif dan kuantitatif untuk menghasilkan gambaran yang lebih komprehensif tentang perubahan sosial. Artikel ini menguraikan fondasi teoretis, delapan prinsip nilai sosial menurut Social Value International, kelebihan dan daya tarik SROI, serta temuan empiris dari penelitian lintas sektor. Selain itu, dibahas pula kritik dan tantangan metodologis. Dengan demikian, SROI diposisikan sebagai metodologi terdepan yang kredibel, akuntabel, dan relevan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan.

Materi Presentasi SIRD 86: Berkeadilan dan Berkelanjutan: Dimensi Sosial dalam Nature-based Solutions (NbS)

Kegiatan ini menjadi ruang dialog lintas sektor untuk membahas bagaimana prinsip keadilan sosial, pelibatan masyarakat adat, dan pembagian manfaat yang setara dapat diintegrasikan dalam praktik NbS di Indonesia. Melibatkan narasumber dari berbagai bidang—NGO, sektor swasta, dan akademisi—forum ini bertujuan memperkuat kolaborasi menuju implementasi NbS yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan bagi masyarakat yang menjaga alam.

Hubungan ESG dan SDGs Bukan ‘Cocokologi’

Artikel ini membahas hubungan antara ESG (Environmental, Social, and Governance) dan SDGs (Sustainable Development Goals) di Indonesia. Selama ini, pendekatan yang hanya berupa pemetaan cenderung dangkal dan berisiko menjadi SDG-washing. ESG dan SDGs sejatinya harus dipahami sebagai hubungan dinamis yang digerakkan oleh keuangan berkelanjutan, dari negative screening hingga impact investing.

Panduan Gamblang untuk Inovasi Sosial

Ulasan buku This Little World: A How-To Guide for Social Innovators yang menghadirkan panduan praktis inovasi sosial melalui empati, design thinking, teori perubahan, dan skalabilitas. Panduan ini membantu perusahaan, wirausahawan, dan komunitas menciptakan solusi berkelanjutan dengan dampak nyata.