Jakarta, 31 Oktober 2025 — Dalam suasana hangat diskusi lintas sektor pada kegiatan Social Investment Roundtable Discussion (SIRD) ke-88, Social Investment Indonesia (SII) resmi meluncurkan edisi perdana Jurnal Canting Vol. 1 No. 1 (Oktober 2025). Acara yang digelar pada Jumat (31/10) ini menandai langkah penting dalam upaya memperkuat ekosistem pengetahuan dan riset di bidang investasi sosial dan pengembangan masyarakat.
Jurnal Canting sebagai Ruang Pembelajaran Bersama
Jurnal Canting, yang dapat diakses melalui canting.socialinvestment.id, menjadi wadah bagi para akademisi, praktisi, dan pemerhati pembangunan sosial untuk berkontribusi dalam memperkaya khazanah pengetahuan dan praktik keberlanjutan di Indonesia.
Membangun Ekosistem Pengetahuan dan Kolaborasi
Menurut Chief Editor Jurnal Canting, Dr. Ivanovich Agusta, yang juga Senior Advisor Social Investment Indonesia sekaligus Sosiolog dari IPB University, kehadiran jurnal ini bukan sekadar publikasi ilmiah, tetapi juga bagian dari gerakan membangun pengetahuan kolektif di bidang investasi sosial.
“Jurnal Canting hadir sebagai bagian dari upaya untuk membangun ekosistem pengetahuan tentang investasi sosial dan pengembangan masyarakat. Kami berharap jurnal ini menjadi ruang belajar bersama antara akademisi, praktisi, dan komunitas,” ujar Dr. Ivanovich.
Soft launching ini juga menjadi momentum bagi SII untuk mempertegas komitmennya terhadap pengembangan praktik berbasis bukti (evidence-based practice) dalam dunia keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Dengan hadirnya Jurnal Canting, SII berharap semakin banyak penelitian, refleksi lapangan, dan inovasi sosial yang dapat didokumentasikan serta dibagikan kepada publik secara terbuka.
Isi Edisi Perdana Jurnal Canting Vol. 1 No. 1
Edisi perdana Vol. 1 No. 1 (Oktober 2025) menampilkan beragam artikel yang membahas dinamika investasi sosial di Indonesia, praktik keberlanjutan komunitas, hingga refleksi teoritis tentang nilai sosial. Melalui kolaborasi lintas disiplin, Canting diharapkan menjadi medium yang menjahit ide, pengalaman, dan refleksi untuk memperkuat tata kelola sosial yang regeneratif dan inklusif.
Acara SIRD ke-88 sendiri dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor swasta, akademik, lembaga masyarakat sipil, serta pemerintah. Diskusi yang berlangsung paralel dengan peluncuran jurnal tersebut mempertegas posisi SII sebagai platform pembelajaran dan kolaborasi lintas sektor dalam membangun nilai sosial di Indonesia.
Menegaskan Peran Social Investment Indonesia sebagai Produsen Pengetahuan
Dengan peluncuran Jurnal Canting, Social Investment Indonesia menegaskan kembali visinya untuk tidak hanya menjadi konsultan pelaksana program-program investasi sosial,, tetapi juga produsen pengetahuan yang mendukung praktik sosial yang berdampak, terukur, dan berkelanjutan.
[Purnomo]


