Hotline : +62 813-1724-5657
Email: [email protected]
Fajar Kurniawan
Managing Partner - Social Investment Indonesia
Kehadiran perusahaan di suatu daerah dapat memberikan dampak positif dan dampak negatif sekaligus. Tanggung jawab sosial perusahaan dimaksudkan agar perusahaan mempunyai komitmen untuk meminimalisasi dampak negatifnya sekaligus memaksimalkan dampak positifnya bagi pemangku kepentingan yang relevan.
Untuk itu tanggung jawab sosial perusahaan harus menjadi bagian dari strategi pengelolaan dampak dan strategi pengelolaan pemangku kepentingan. Hal tersebut mensyaratkan agar tanggung jawab sosial perusahaan dapat menyesuaikan dengan prinsip, subjek inti dan ekspektasi dalam ISO 26000:2010 sebagai Petunjuk Tanggung Jawab Organisasi.
Salah satu subjek inti dalam tanggung jawab sosial perusahaan adalah pelibatan dan pengembangan masyarakat, dimana diharapkan perusahaan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya kelompok rentan, yang ada di sekitar wilayah operasinya.
Untuk itu tanggung jawab sosial perusahaan harus menjadi bagian dari strategi pengelolaan dampak dan strategi pengelolaan pemangku kepentingan. Hal tersebut mensyaratkan agar tanggung jawab sosial perusahaan dapat menyesuaikan dengan prinsip, subjek inti dan ekspektasi dalam ISO 26000:2010 sebagai Petunjuk Tanggung Jawab Organisasi.
Salah satu subjek inti dalam tanggung jawab sosial perusahaan adalah pelibatan dan pengembangan masyarakat, dimana diharapkan perusahaan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya kelompok rentan, yang ada di sekitar wilayah operasinya.
Salah satu subjek inti dalam tanggung jawab sosial perusahaan adalah pelibatan dan pengembangan masyarakat, dimana diharapkan perusahaan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya kelompok rentan, yang ada di sekitar wilayah operasinya.
Di sisi lain, perusahaan juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Untuk itu, perusahaan harus mendesain program pengembangan masyarakat yang dapat membantu memecahkan permasalahan pembangunan yang dilakukan pemerintah, sekaligus sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Beberapa fokus area program yang menjadi perhatian pemangku kepentingan antara lain:
Beberapa fokus area program yang menjadi perhatian pemangku kepentingan antara lain:
Berbagai permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan pendekatan pemberdayaan dan pelibatan masyarakat untuk menciptakan kemandirian masyarakat dalam jangka panjang. Pola pendekatan inilah yang banyak dikenal dengan sebutan Investasi Sosial.
Kontribusi yang dilakukan perusahaan dapat dilakukan dengan pendekatan pemberdayaan dan pelibatan masyarakat untuk menciptakan kemandirian masyarakat dalam jangka panjang. Pola pendekatan inilah yang banyak dikenal dengan sebutan Investasi Sosial.
Berangkat dari latar belakang inilah Social Investment Indonesia (SII) berupaya mengembangkan dan menyebarkan peran penting & strategis serta manfaat investasi sosial, baik bagi perusahaan maupun pemangku kepentingannya.
Melalui pendekatan yang kami miliki dan telah teruji secara empiris, kami memiliki keyakinan bahwa kami dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan dan pemangku kepentingannya.
Fajar Kurniawan
Managing Partner - Social Investment Indonesia
Menjadi mitra pilihan dalam pengembangan dan pelaksanaan program investasi sosial yang berkelanjutan, melalui
Selalu melibatkan berbagai kelompok pemangku kepentingan, untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi sumber daya.
Berkomitmen untuk menyediakan solusi terpadu, berorientasi jangka panjang dengan berbasis penilaian risiko-peluang, serta mengembangkan dan merancang strategi program investasi sosial.
Kami mengarahkan klien untuk mengembangkan kapasitas mereka secara berkelanjutan, baik untuk organisasi maupun mitra
Kami selalu memerhitungkan isu keberlanjutan program saat kami merancang program investasi sosial atau memberikan konsultasi kepada klien.
Bekerja dengan penuh tanggung jawab dan memiliki komitmen yang tinggi
Bekerja dengan sepenuh hati dan mengutamakan kompetensi terbaik
Bekerja secara terjadwal dan selesai sampai tuntas.
Tim kami memiliki keahlian di berbagai bidang. Mereka memiliki spesialisasi yang beragam di sektor industri tertentu seperti pertambangan, minyak dan gas, kehutanan, perkebunan, manufaktur, infrastruktur dan layanan. Maka hal tersebut menjamin kualitas layanan kami dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja program.
Dikenal sebagai Sustainability Provocateur, penasihat berbagai lembaga dan pembicara nasional dan Internasional mengenai aspek sosial dan lingkungan yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan pada industri sumber daya alam.
Dikenal sebagai konsultan yang berpengalaman di industri berbasis sumber daya alam. Memiliki pengalaman di bidang CSR, Bisnis Berkelanjutan, Corporate Communications, Multi Stakeholder Partnership, Non-Governmental Organizations (NGOs), dan Sustainability Reporting.
Dikenal sebagai fasilitator dan pembicara di berbagai workshop/seminar CSR sejak tahun 2010. Beliau juga merupakan evaluator (dengan pengalaman lebih dari 15 tahun) program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh berbagai NGO di Indonesia.
Dikenal sebagai pakar sosiolog pedesaan (pembangunan dan infrastruktur), sosiologi keluarga, teori sosiologi, teori postmodern, teori postcolonial, filsafat ilmu sosial, pemberdayaan masyarakat, penelitian kualitatif, penelitian partisipatif.
Dikenal sebagai konsultan profesional yang berpengalaman di berbagai projek evaluasi investasi sosial dan merupakan pakar Social Return on Investment (SROI) di Indonesia, serta Associate Social Value International.
Konsultan profesional yang berpengalaman di pengembangan sistem manajemen sosial, penyusunan rencana strategis/ road map/ RI-PPM, studi evaluasi dan penilaian kinerja dampak program.
Konsultan profesional yang berpengalaman di pengembangan lembaga keuangan mikro/syariah; pengembangan ekonomi lokal dan pengembangan kewirausahaan berbasis masyarakat.
Konsultan profesional yang berpengalaman pada Survey Pemetaaan Sosial; Potensi Ekonomi; Studi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM); PRA dan RRA; High Conservation Value Area (HCVA).
Adakah yang Dapat Kami Bantu?