← Seluruh

SII Tawarkan Perspektif Baru Tata Kelola CSR Melalui Konsep Regeneratif di ISRA 2025

[debug_author_post]

Daftar Isi

Jakarta, 10 Juli 2025 — Dalam perhelatan Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025, Social Investment Indonesia (SII) kembali menegaskan komitmennya untuk senantiasa aktif dalam mengembangkan pengetahuan tentang keberlanjutan melalui keikutsertaannya pada sesi ilmiah konferensi. Bertempat di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Purnomo selaku Senior Advisor SII menyampaikan makalah berjudul “Menakar Pendekatan Baru Tata Kelola Regeneratif untuk Menjaga Sekaligus Kesejahteraan Petani dan Keberlanjutan Ekologi di Lingkungan Perusahaan.”

Makalah ini menyoroti pentingnya menggeser pendekatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari sekadar keberlanjutan menuju regenerasi, yaitu suatu bentuk tata kelola yang tidak hanya mempertahankan sistem sosial-ekologis, tetapi juga secara aktif memulihkannya. Dengan mengacu pada metodologi qualitative content analysis, penulis merumuskan enam prinsip utama yang dapat menjadi acuan praktik CSR regeneratif di Indonesia, terutama di wilayah sekitar operasi perusahaan.

“Pendekatan regeneratif bukan sekadar gagasan ideal. Ia lahir dari kebutuhan konkret atas krisis ekologi dan sosial yang saling terkait. CSR ke depan perlu mentransformasi dirinya menjadi alat perubahan sistemik, bukan hanya pelengkap tanggung jawab hukum,” ujar Purnomo dalam presentasinya. Ia menekankan bahwa regenerasi membutuhkan sinergi antara perusahaan, komunitas, dan kebijakan publik melalui mekanisme kolaboratif dan berbasis konteks lokal.

Prinsip-prinsip seperti place-based governance, pemulihan identitas budaya komunitas, keadilan sosial, dan pembelajaran adaptif kolektif dijadikan fondasi dalam kerangka baru CSR yang diusulkan dalam makalah ini. Model ini menempatkan masyarakat bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi sebagai aktor utama dalam proses regenerasi sosial-ekologis di wilayahnya.

Keikutsertaan SII dalam Konferensi ISRA 2025 merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk senantiasa mengembangkan ekosistem pengetahuan berbasis bukti (evidence-based knowledge) bagi praktik investasi sosial yang strategis dan transformatif. Dengan mendorong tata kelola CSR yang regeneratif, SII percaya bahwa kesejahteraan petani dan keberlanjutan ekologi dapat berjalan beriringan dalam ekosistem bisnis yang lebih adil dan adaptif.

[PNM]