← Seluruh

Pelatihan Social Return on Investment (SROI) #Batch35 di Bandung: Wujudkan Investasi Sosial yang Terukur dan Berkelanjutan

[debug_author_post]

Daftar Isi

Bandung, 17 Oktober 2025 — Social Investment Indonesia (SII) kembali mencatat keberhasilan dalam penyelenggaraan Training Social Return on Investment (SROI) Batch ke-35 pada 14–16 Oktober 2025 di Novotel Bandung. Pelatihan ini memperkuat kapasitas perusahaan dan organisasi dalam mengukur, mengkomunikasikan, serta mempertanggungjawabkan dampak sosial dan ekonomi dari program Corporate Social Responsibility (CSR) secara akuntabel dan berkelanjutan.

Pelatihan SROI dirancang untuk menjawab tantangan yang dihadapi perusahaan dan organisasi dalam mengukur, mengkomunikasikan, serta mempertanggungjawabkan dampak sosial dari program Corporate Social Responsibility (CSR) dan investasi sosial yang mereka jalankan. Melalui metode SROI, peserta dapat memahami bagaimana nilai sosial dan manfaat ekonomi dari suatu program dapat diukur secara kuantitatif dan objektif. Dengan memahami nilai sosial yang dihasilkan dari setiap kegiatan, perusahaan dapat meningkatkan kualitas pelaporan, pengambilan keputusan, serta transparansi kepada para pemangku kepentingan.

Selama tiga hari pelatihan, peserta dibekali pemahaman mendalam tentang kerangka kerja SROI — mulai dari identifikasi pemangku kepentingan hingga monetisasi hasil (outcomes) yang muncul, baik positif maupun negatif. Materi disampaikan secara interaktif dengan kombinasi teori dan praktik lapangan, memberikan pengalaman belajar yang aplikatif dan kontekstual.

Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai sektor industri seperti PT Laskar Semesta Alam, PT Semesta Centramas, PT Ganda Alam Makmur, PT Pindad, PT Kalbe Farma Tbk, PT PLN (Persero), PT Royal Lestari Utama, dan Lokadesa. Keikutsertaan berbagai sektor ini menunjukkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengukuran dampak sosial yang dapat dipertanggungjawabkan.

Kesan Peserta Pelatihan

Pelaksanaan Training SROI Batch ke-35 mendapatkan apresiasi positif dari para peserta. Mereka menilai sesi pelatihan berlangsung menarik, interaktif, dan mudah dipahami. Banyak peserta mengapresiasi kompetensi fasilitator dalam menjelaskan konsep SROI secara praktis serta membuka ruang diskusi dan berbagi pengalaman antar peserta.

Beberapa peserta juga menyampaikan masukan konstruktif untuk pelaksanaan ke depan, antara lain perlunya penambahan waktu menjadi empat hari. Secara umum, peserta menilai pelatihan ini “serius tapi santai”, “mudah dimengerti dan langsung bisa diaplikasikan”, serta “memberi pemahaman mendalam dalam pelaporan dampak sosial.”

Keberhasilan pelaksanaan Training SROI Batch ke-35 menegaskan posisi Social Investment Indonesia sebagai mitra strategis dalam peningkatan kapasitas pengukuran dampak sosial di Indonesia. Melalui pelatihan ini, SII terus mendorong terciptanya investasi sosial yang transparan, berdampak luas, dan berkelanjutan. [RCI]