Pelatihan SROI seri ke 30 yang Mudah Dimengerti dan Diaplikasikan Peserta
Tidak terasa pelatihan Social Return on Investment (SROI) yang diselenggarakan oleh Social Investment Indonesia sudah memasuki batch ke-30. Metode pelatihan SROI yang kami laksanakan telah berkembang dari tiap series nya, dengan tetap memegang teguh prinsip SROI dan tahapan SROI dari Social Value International, serta pendekatan pembelajaran yang asyik, mudah dan menyenangkan bagi peserta.
Pelatihan SROI kali ini dilaksanakan dilaksanakan di Hotel Aston Tropicana, Bandung. Ada 15 peserta yang berpartisipasi dalam belajar dan sharing bersama fasilitator utama Purnomo sebagai salah satu senior advisor SII, member of Social Value International dan Sekjend SVI Indonesia. Peserta yang hadir mewakili dari sektor Perusahaan, NGO dan Akademisi, yaitu PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), PT Berkah Inovasi Berkelanjutan (INOSUSTAIN), PT Hasnur Jaya Utama, PT Artha Tunggal Mandiri, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, Dompet Dhuafa, Yayasan Negeri Ternak Indonesia, Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Telkom dan IPB University.
SROI membantu mengidentifikasi dan mengukur dampak sosial yang dihasilkan oleh suatu kegiatan atau proyek. Hal ini membantu dalam memahami efektivitas program dalam mencapai tujuan sosialnya. Dengan menyediakan informasi yang jelas tentang nilai sosial yang dihasilkan, SROI dapat membantu pengambil keputusan dalam mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif dan efisien.
“Penyampaian Pak Purnomo ringan sehingga bahasa SROI yg di bayangkan sulit bisa lebih mudah di fahami”, ucap salahsatu peserta SROI ini.
Peserta lainnya juga menyampaikan kesan yang baik selama mengikuti pelatihan ini, “pelatihan disampaikan secara struktur sehingga mudah dipahami dan langsung disimulasikan pada saat pelatihan”.
Di hari kedua pelatihan SROI #Batch30, peserta mulai dibagi menjadi empat kelompok secara acak. Dari masing-masing kelompok mengajukan studi yang akan dihitung nilai SROI nya. Di sini peserta diperbolehkan untuk mengajukan program investasi sosial yang sedang berjalan di masing-masing lembaganya untuk dihitung nilai SROInya. Sehingga saat pulang nanti memiliki oleh-oleh yang sangat bermanfaat bagi masing-masing lembaganya.
Peserta yang terdiri dari berbagai latar belakang tersebut sangat antusias saat mengikuti praktik pengukuran dampak dengan metode SROI. Didampingi oleh fasilitator yang berpengalaman di bidang evaluasi dampak, *Purnomo* sebagai salah satu _senior advisor_ SII, _member of Social Value International_ dan Sekjend SVI Indonesia. Peserta diajak untuk mengidentifikasi stakeholder yang relevan, memetakan outcome dan menganalisis dampak yang dihasilkan dari program sosial yang telah mereka Kelola, serta mengevaluasi berbagai faktor risiko dan kejutan dampak yang tidak terduga.
Pada sesi praktik juga memungkinkan peserta untuk menerapkan teori yang sudah mereka pahami di hari pertama langsung ke dalam kasus nyata. Proses ini tidak hanya menuntut kecerdasan analitis tetapi juga kreativitas dalam menghubungkan data dan cerita yang muncul dari dampak program sosial mereka.
Sesi terakhir dari pelatihan SROI adalah mengukur nilai SROI itu sendiri. Di sini peserta mendapatkan nilai SROI dari program investasi sosial di lembaganya yang dijadikan sebagai studi kasus pengukuran dampak investasi sosialnya.
Peserta juga dibekali contoh-contoh laporan SROI yang sudah dibuat Social Investment Indonesia (SII) sebaga bahan pelatihan maupun rujukan dalam membuat laporan SROI di masing-masing lembaganya.
“Saya sangat terkesan selama mengikuti pelatihan ini banyak ilmu yang saya dapatkan dan sangat bermanfaat bagi saya dan dapat saya imlementasikan di program IFG”, ungkap salahsatu peserta SROI #Batch30.
Bagi rekan-rekan yang belum berkesempatan ikut pelatihan SROI kali ini, nantikan batch berikutnya, SROI #Batch31. Pada tanggal 10-12 September 2024.
Info selanjutnya akan kami umumkan lewat postingan terbaru pada link berikut: https://socialinvestment.id/events/
