Social Investment Roundtable Discussion (SIRD) Goes to Campus merupakan forum diskusi yang akan dilaksanakan di beberapa kampus Indonesia. Forum ini ditujukan untuk mempromosikan isu-isu sosial dan lingkungan yang berkaitan dengan ide dan praktik terbaik mengenai program keberlanjutan. Series kedua dilaksanakan pada Rabu, 18 September 2024 atas kerja sama SII dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya. Melalui Goes to Campus, SIRD menyasar mahasiswa yang dianggap sebagai unsur strategis untuk mengkampanyekan ide-ide tentang keberlanjutan. Mengangkat tema “Tantangan dan Strategi Implementasi ESG dalam Mendorong Penerapan Ekonomi Sirkular”, kegiatan ini ditujukan untuk memperkenalkan konsep ESG dan ekonomi sirkular, diikuti sekitar 150 mahasiswa yang hadir di Aula Gedung Utama FEB Universitas Brawijaya.
Pembukaan Acara oleh Ketua Department Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya
Ketua Department Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya, Dr.rer.pol. Ferry Prasetyia, SE., M.App.Ec. mengajak mahasiswa untuk belajar terkait ESG dan ekonomi sirkular yang memiliki peran penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. “Diskusi kali ini sangat berguna bagi mahasiswa karena dapat menyerap ilmu langsung dari para praktisi dalam bidang ekonomi dan lingkungan,” tutur Ferry.
Senada dengan hal tersebut, Pitono Nugroho, Direktur SII menyampaikan bahwa melalui diskusi ini, sebagai langkah kecil dari kita untuk mulai belajar guna melakukan perubahan dalam mengelola dunia ini. “Tema ESG dan ekonomi sirkular menjadi topik yang sangat relevan dengan masa depan kita yang merupakan bagian dari manifestasi tujuan SII,” ungkapnya. “Ekonomi sirkular memberikan cara pandang baru untuk melihat dunia dari bagaimana kita memanfaatkan sumber daya alam hingga bagaimana mengelola limbah. Sedangkan ESG memberikan panduan tentang bagaimana mengelola bisnis yang lebih bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan,” terang beliau.
Penyampaian Materi oleh Fajar Kurniawan
Diskusi ini dihadiri oleh tiga narasumber yaitu, Fajar Kurniawan (Managing Partner SII), Jalal (Chairperson of Advisory Board SII) dan Andriana Kartikasari (Kadiv Pengelolaan TJSL & ESG Perum Jasa Tirta I).
Sesi diskusi ini dimulai dengan pemaparan materi oleh Fajar Kuniawan, dengan memperkenalkan paradigma ESG dan kaitannya dengan sustainability. “Sustainability adalah cara pandang inside-out yaitu bagaimana perusahaan dapat memberikan dampak kepada eksternal stakeholder, sedangkan ESG menggunakan paradigma outside-in yaitu tools para calon investor untuk menilai kinerja perusahaan dalam hal lingkungan, sosial dan tata kelolanya”, jelas Fajar.
Pemaparan Materi oleh Jalal
Dilanjutkan oleh Jalal, beliau memulai dengan pernyataan bahwa saat ini dunia berada dalam ancaman eksistensial. “Dunia akan selamat jika perusahaan mengupayakan lebih serius lima kali lipat dalam kinerja keberlanjutan, perusahan menjadi entitas kunci dalam keselatamatan dunia ini.” Jalal melanjutan dengan menjelaskan tentang tiga langkah yang dapat ditempuh perusahaan agar berkelanjutan yaitu jangan merusak, menciptakan manfaat sosial dan melakukan regenerasi lingkungan. “keberlanjutan harus mejadi bagian dari strategi perusahaan, dan salah satu kunci dari keberlanjutan adalah penerapan ekonomi sirkular,” lanjutnya.
Peran Perum Jasa Tirta I dalam ESG
Andriana Kartikasari melanjutkan diskusi memberikan informasi bahwa “Perum Jasa Tirta I dalam aktivitas perusahannya selalu memperhatikan nilai-nilai ESG, dalam penerapannya terdapat tujuh aspek yang berkaitan dengan lingkungan mulai dari mengalokasikan biaya untuk konservasi dan pembangunan sumber mata air hingga menggunakan material ramah lingkungan. Sedangkan dalam lingkup sosial, Perum Jasa Tirta I telah menerapkan lima aspek dan enam aspek dalam lingkup tata kelola,” ungkapnya.
Penutupan Acara Dengan Quotes dari Jalal dan Foto Bersama
SIRD Goes to Campus ini ditutup oleh Jalal dengan ajakan kepada mahasiswa untuk lebih serius dalam mengelola dunia ini “Yuk kita belajar serius ramai-ramai, kita terapkan apa yang kita bisa agar ketika kita menjadi pemimpin dalam perusahaan dapat menegakkan strategi keberlanjutan dengan konsep ekonomi sirkular,” pungkas Jalal.