Bandung, 6 Februari 2025 – Senior Advisor Social Investment Indonesia, W. Aris Darmono, menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Rumah Zakat 2025, yang mengangkat tema “Kolaborasi Filantropi untuk Kebahagiaan Masyarakat Global”. Dalam kesempatan ini, beliau membawakan materi mengenai Impact Investing, sebuah pendekatan investasi yang mengutamakan dampak sosial dan lingkungan di atas keuntungan finansial. Dalam praktiknya, investasi ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi investee, seperti komunitas, usaha sosial, atau sektor-sektor yang membutuhkan, dibandingkan hanya mengejar return finansial bagi investor.
Sebagai seorang yang berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang keberlanjutan, W. Aris Darmono menjelaskan bahwa Impact Investing melibatkan transparansi dalam pengukuran dampak, penggunaan data berbasis bukti, serta komitmen untuk meningkatkan praktik investasi yang berkelanjutan.
Mengenal Impact Investing
Dalam pemaparannya, W. Aris Darmono menjelaskan bahwa Impact Investing berfokus pada investasi yang memiliki tujuan ganda: keuntungan ekonomi serta manfaat sosial dan lingkungan. Pendekatan ini telah berkembang pesat di berbagai sektor, terutama di kalangan fund managers, perbankan, lembaga filantropi, hingga investor individu.
Impact Investing menempatkan dampak sosial dan lingkungan sebagai prioritas utama, di samping tetap mempertimbangkan keuntungan finansial bagi investor. Dalam praktiknya, investasi ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi investee, seperti komunitas, usaha sosial, atau sektor-sektor yang membutuhkan, dibandingkan hanya mengejar return finansial bagi investor.
Menurut laporan dari Global Impact Investing Network (GIIN) 2024, investasi berbasis dampak mencakup prinsip-prinsip utama, yaitu:
- Intensionalitas – Menetapkan tujuan investasi yang jelas terhadap dampak sosial dan lingkungan.
- Pengukuran Kinerja Dampak – Menggunakan metrik berbasis data untuk mengukur efektivitas investasi.
- Manajemen Risiko Sosial – Mengidentifikasi dan mengelola potensi dampak negatif.
- Kontribusi terhadap Ekosistem Impact Investing – Berbagi praktik terbaik dan hasil investasi secara transparan.
Urgensi Impact Investing di Indonesia
Sejalan dengan National Determined Contribution (NDC) Indonesia dan komitmen terhadap Paris Agreement, investasi berbasis dampak semakin relevan dalam upaya mencapai sustainability goals. Dalam konteks ini, Social Investment Indonesia telah berkontribusi melalui berbagai inisiatif, seperti:
- Analisis Social Return on Investment (SROI)
- Evaluasi Sustainable Livelihood Impact Assessment (SLIA)
- Analisis Dampak Ekonomi Sosial (Multiplier Effect)
Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan proyek investasi sosial di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga lingkungan.
Kolaborasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
Dalam forum Rakornas Rumah Zakat 2025, W. Aris Darmono juga menekankan pentingnya sinergi antara sektor swasta, filantropi, dan masyarakat sipil dalam menciptakan investasi yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya kesadaran terhadap dampak sosial, diharapkan semakin banyak pemangku kepentingan yang berkontribusi dalam membangun ekosistem Impact Investing di Indonesia.
Aris Darmono juga menyoroti bagaimana Impact Investing dapat menjadi strategi efektif dalam filantropi dan pemberdayaan masyarakat. Beliau menekankan bahwa investasi berbasis dampak berperan penting dalam mendukung pencapaian National Determined Contribution (NDC) Indonesia, Paris Agreement, serta program Indonesia Emas 2045.
💡 Mengapa Impact Investing Penting?
✅ Menciptakan keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan manfaat sosial-lingkungan
✅ Meningkatkan transparansi dalam pengukuran kinerja dampak
✅ Mendorong sinergi antara sektor swasta, filantropi, dan masyarakat sipil
✅ Memperkuat kolaborasi dalam gerakan pemberdayaan berbasis zakat dan investasi sosial
Dalam konteks Rakornas Rumah Zakat 2025, pendekatan ini sangat relevan karena zakat dan filantropi berbasis investasi sosial dapat memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dibandingkan sekadar donasi konvensional. Melalui Impact Investing, filantropi tidak hanya memberikan bantuan jangka pendek, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi yang mandiri bagi investee. 🚀🌱
Rakornas Rumah Zakat 2025 juga menjadi wadah diskusi bersama para pemimpin filantropi, pemerintah, serta praktisi kemanusiaan yang bertujuan memperkuat gerakan filantropi di Indonesia. Acara ini turut dihadiri oleh CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, Wakil Menteri Agama RI, Dr. Romo H. Raden Muhammad Syafi’i, SH., M.Hum., Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, dan tokoh-tokoh penting lainnya yang mendukung kampanye #BikinBahagia sebagai gerakan pemberdayaan untuk masyarakat luas.
Melalui pendekatan inovatif ini, diharapkan semakin banyak pelaku industri dan filantropi yang berkontribusi dalam membangun ekosistem Impact Investing yang berkelanjutan, demi kesejahteraan bersama.
Pemaparan materi yang disampaikan dapat diakses di: