← Seluruh

Pelaksanaan Perdana SIRD Goes to Campus Bekerjasama dengan IPB University

Daftar Isi

Social Investment Roundtable Discussion (SIRD) merupakan forum yang mewadahi kalangan yang antusias dengan isu sosial lingkungan

Social Investment Roundtable Discussion (SIRD) merupakan forum yang mewadahi kalangan yang antusias dengan isu sosial lingkungan yang diselenggarakan oleh Social Investment Indonesia (SII) untuk bertukar pengetahuan dan berbagi praktik serta ide terbaik mengenai program investasi sosial dan keberlanjutan.

Setelah lebih dari 60 series dilaksanakan secara online karena kondisi pandemi, kali ini SIRD kami laksanakan kembali secara offline dengan konsep baru menggandeng kampus untuk pelaksanaannya. Dengan konsep SIRD Goes to Campus di mana mahasiswa memainkan peran penting dalam implementasi corporate social responsibility (CSR), diharapkan kedepannya mahasiswa memiliki dalam mengkampanyekan program investasi sosial, yakni sebagai student, organisatoris, dan agen of change.

SIRD Goes to Campus perdana dilaksanakan di Ruang Kuliah B1 SKPM IPB University, Kamis 6 Juni 2024. Tema acara dari SIRD Goes to Campus kali ini yaitu “ESG dan Investasi Sosial”. Bekerjasama dengan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (SKPM) IPB teken MoU untuk kolaborasi sinergi program kedepannya.

SIRD Goes to Campus menjadi momen kesepakatan kerja sama antara SII dengan SKPM IPB

SIRD Goes to Campus selain menjadi momen kesepakatan kerja sama antara SII dengan SKPM IPB juga menjadi lokakarya akhir mata kuliah Kapital dan Investasi Sosial (KIS). Tidak hanya itu, acara ini juga menjadi acara puncak pengumuman pemenang dari rangkaian lomba poster dan fotografi yang telah diadakan untuk mahasiswa di seluruh Indonesia.

Ketua Departemen SKPM IPB University, Anna Fatchiya, berharap kerja sama antara SKPM dengan SII dapat terus berlanjut dan ini menjadi awal yang baik bagi SKPM dan SII.

“Melalui kerja sama ini, semoga pengembangan SDM dalam ranah investasi sosial terwujud mulai dari lingkup SKPM dulu, dan semoga bisa meluas hingga ke luar SKPM nantinya,” ujar Anna.

Dilanjut dengan Megawati Simanjuntak, Wakil Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) bidang Akademik dan Kemahasiswaan yang menyampaikan bahwa value yang dibawa SII sangat sesuai dengan FEMA.

Value yang dimiliki SII selaras dengan value kami di FEMA. Jadi bentuk kerja sama ini semoga dapat kita tindak lanjuti bersama nantinya dalam bentuk riset, pendidikan, dan pengabdian. Selain itu, siapa tahu melalui kerja sama ini juga mahasiswa dapat magang untuk memenuhi SKS dalam program MBKM atau mungkin lanjut bekerja dengan SII nantinya,” jelas Wakil Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA).

Penandatangan MoU kerja sama antara SKPM dan FEMA dengan SII dilaksanakan di pertengahan acara dan diakhiri dengan pemberian cendera mata dari SKPM dan FEMA dengan SII begitupun sebaliknya.

Acara lebih lanjut diisi dengan diskusi bersama tiga narasumber

Acara lebih lanjut diisi dengan diskusi bersama tiga narasumber yaitu Jalal (Chairperson Advisory di SII), Fajar Kurniawan (Managing Partner di SII), dan Fiki Abubakar (CSR Specialist di PT Indo Tambangraya Megah, Tbk).

Fajar Kurniawan, Managing Partner di SII, menjelaskan mengenai konsep investasi sosial. “Corporate Social Responsibility (CSR) adalah panduan tanggung jawab sosial yang bisa digunakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, NGO/LSM, dan lainnya yang tujuannya yaitu tercapainya berkelanjutan. Panduan tanggung jawab sosial atau social responsibility ini sebenarnya cakupannya luas, tidak hanya program CSR. Bahkan, pengembangan masyarakat ini sebenarnya juga salah satu cakupan dari social responsibility,” ujar Fajar.

Fiki sebagai CSR Specialist di PT Indo Tambangraya Megah, Tbk, melanjutkan diskusi dengan membahas bagaimana selama ini peran PT Indo Tambangraya Megah, Tbk dalam mengimplementasikan ESG dan Investasi Sosial di Indonesia.

“Kami menggambarkan kegiatan kami dalam bentuk pohon CSR, jadi akarnya adalah people, dengan Banpu Heart sebagai core value maka harapannya akarnya semakin baik dan kuat sehingga batang juga semakin kuat dan menghasilkan buah yang banyak, yaitu kepuasan banyak stakeholder,” tuturnya.

Jalal menutup diskusi dengan berbagai pengimplementasian ESG dan Investasi Sosial dalam pengembangan masyarakat di Indonesia

Diskusi ditutup dengan narasumber ketiga yaitu Jalal selaku Chairperson Advisory di SII. Jalal menutup diskusi dengan berbagai pengimplementasian ESG dan Investasi Sosial dalam pengembangan masyarakat di Indonesia. “Perbedaan pengembangan masyarakat saja dengan pengembangan masyarakat yang melibatkan investasi sosial yaitu program pengembangan masyarakat hanya fokus ke bagaimana manfaat yang diperoleh masyarakat, sedangkan pengembangan masyarakat yang melibatkan investasi sosial tidak hanya fokus ke manfaat yang diperoleh masyarakat namun juga untuk perusahaannya. Ada investasi di sana dan pertanggung jawaban sosialnya,” kata Chairperson Advisory SII itu.

Pengumuman pemenang lomba poster dan fotografi menjadi penutup pada acara SIRD Goes to Campus. Acara ini dihadiri 60 peserta yang hadir di RK B1 SKPM dan 89 peserta yang hadir secara daring melalui Zoom. Peserta yang hadir tidak hanya dari mahasiswa SKPM Angkatan 59, namun juga dari pengurus Yayasan Perintis Pendidik Nusa, hingga Dinas Sosial Jawa Tengah.

Berita ini dirilis juga pada link berikut, dengan sedikit tambahan: https://bogor.terkini.id/2024/06/08/skpm-ipb-teken-mou-dengan-social-investment-indonesia-lewat-sird-goes-to-campus